Manusia dan Kebudayaan
Di antara makhluk ciptaan Tuhan yang lain manusia merupakan
makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Manusia menciptkan kebudayaan yang
berbeda-beda disetiap kalangannya, dan melestarikannya secara turun temurun.
Manusia disebut sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna karena manusia mempunyai akal budi yang
diberikan oleh Tuhan agar mampu membedakan mana yang benar dan mana yang tidak
benar, juga mampu untuk berkarya di muka bumi ini dan secara hakikatnya menjadi
pemimpin di muka bumi ini.
Selain itu juga manusia juga disebut sebagai “makhluk sosial”
yaitu dimana manusia tidak dapat hidup sendiri melainkan hidup berdampingan
antara individu satu dengan individu yang lain. Budaya tercipta atau terwujud
merupakan hasil dari interaksi antara manusia dengan segala isi yang ada di
dunia ini.
Kebudayaan mempunyai kegunaan yang sangat besar bagi manusia.Hasil
karya manusia menimbulkan teknologi yang mempunyai kegunaan utama dalam
melindungi manusia terhadap lingkungan alamnya. Sehingga kebudayaan memiliki
peran sebagai :
Suatu hubungan pedoman antar manusia atau
kelompoknya
Wadah untuk menyalurkan perasaan-perasaan dan kemampuan-kemampuan
lain Sebagai pembimbing kehidupan dan penghidupan manusia
Pembeda manusia dan binatang Petunjuk-petunjuk tentang
bagaimana manusia harus bertindak dan berprilaku didalam pergaulanPengatur agar
manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak, berbuat dan menentukan
sikapnya jika berhubungan dengan orang lain Sebagai modal dasar
pembangunan
Definisi
dari hakikat manusia
Semua manusia pasti memiliki hakikatnya. Tapi, apakah arti hakikat
manusia itu sendiri? Hakikat manusia ialah peran ataupun fungsi nyata yang
harus dijalankan oleh setiap umat manusia didunia. Tetapi, hal tersebut tidak
selalu benar karena banyak manusia yang tidak menjalankan peran ataupun fungsi
nyata dengan benar, contonya melakukan kejahatan.
Berikut merupakan pengertian hakikat manusia sebagai makhluk
sosial dan individu:
1. Manusia sebagai makhluk sosial Manusia adalah makhluk sosial,
artinya manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain. Setiap manusia
memerlukan orang lain untuk hidup bersama dengan orang lain untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Pada perkembangan seperti zaman modern sekarang, manusia
tidak hanya membutuhkan orang lain, tetapi juga membutuhkan sarana dan
prasarana pendukung seperti lembaga-lembaga masyarakat ataupun Negara.
2. Manusia sebagai makhluk individu, artinya mereka berusaha untuk
selalu menghasilkan sesuatu untuk dijadikan kepentingan, kebutuhan, dan potensi
pribadi yang dimilikinya. Hal tersebut akan terus berkembang dan selalu
mengikuti perkembangan hidup manusia itu sendiri yang dialaminya dan
perkembangan yang ada pada dirinya.
Manusia juga memiliki wujud dan sifat hakikatnya, yaitu:
1. Kemampuan Menyadari Diri = Kemampuan mengembangkan kesempatan
yang ada, dan memperluas kearah kesempurnaan dan menyadarinya sebagai kekuatan.
2. Kemampuan Bereksistensi = Manusia bersifat aktif dan manusia
adalah manejer untuk
lingkungannya. Pemilikan Kata Hati
3. Kemampuan membuat keputusan tentang sesuatu yang baik dan buruk
baginya. Cara meningkatkan : Belajar dari apa yang sudah pernah dilakukan serta
melatih pikiran dan emosional.
4. Kemampuan Bertanggung Jawab = Segala sesuatu perbuatan harus
sesuai dengan kodratnya karena manusia memiliki tuntutan yang harus dipenuhi.
Hubungan antara manusia dan kebudayaan :
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat.Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri.Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun
dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai
superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan
pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan
struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala
pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan
yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian,
moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat
seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah
sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian
mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan
dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia,
sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia
sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat
nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial,
religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia
dalam melangsungkan
Hubungan Antara Manusia dengan Kebudayaan
Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa
di pisahkan dalam kehidupan ini.Manusia adalah makhluk tuhan yang paling
sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun
temurun.Budaya tercipta dari kegiatan sehari – hari.
Contoh tentang hubungan antara manusia dengan kebudayaan :
Hubungan antara manusia dengan peraturan-peraturan
kemasyarakatan.Pada saat awalnya peraturan itu dibuat oleh manusia, setelah
peraturan itu jadi maka manusia yang membuatnya harus patuh kepada peraturan
yang dibuatnya sendiri.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa manusia tidak
dapat dilepaskan dari kebudayaan, karena kebudayaan itu merupakan perwujudan
dari manusia itu sendiri.
Kesimpulan:
Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.
Manusia mempunyai empat kedudukan terhadap kebudayaan yaitu sebagai
1) penganut kebudayaan,
2) pembawa kebudayaan,
3) manipulator kebudayaan, dan
4) pencipta kebudayaan.
Manusia mempunyai empat kedudukan terhadap kebudayaan yaitu sebagai
1) penganut kebudayaan,
2) pembawa kebudayaan,
3) manipulator kebudayaan, dan
4) pencipta kebudayaan.
Daftar Pustaka
- http://alamsyahguruh.blogspot.co.id/2014/07/kesimpulan-manusia-dan-kebudayaan.html
-http://gelasdingin.blogspot.co.id/2017/04/manusia-dan-kebudayaan.html